"Kak? Kamu melamun?" Ameera menepuk pelan bahu Difky yang sedari dari tatapannya kosong.
Difky menoleh pada Ameera. Dia kembali teringat dengan perkataan pak Johan yang sempat ia dengar dalam keadaan sekarat. Pria itu mengatakan kalau Difky tidak akan lagi memiliki kekuatan atau energi apapun. dengan kata lain, Difky kini adalah sosok pria yang lemah.
Pak Johan juga menagatakan kalau tidak ada Iblis atau apapun lagi yang akan menemuinya, dia juga dilarang melakukan kejahatan dan keburukan. Jika tidak, maka Difky akan terus menerus merasakan sakit yang luar biasa pada bagian jantungnya sama seperti saat ia ditusuk anak panah oleh cenayang itu.
Pandangan Difky kembali tertuju pada vas bunganya. Dia lalu meraihnya dan mencari sesuatu di dalam vas itu.
Sebuah kalung berlian biru nan sangat cantik diambilnya dari sana. Hal itu membuat Ameera sangat terkejut sekaligus bingung dan bertanya-tanya darimana asalnya perhiasan indah itu.
"Ini untukmu," ujar Difky.