Ameera masuk ke kamar Difky setelah dibukakan pintu oleh Elvano. Dia masih cukup terkejut dengan hubungan bocah itu dengan pria yang kini menjadi kekasihnya itu. Namun hal itu bukan yang terpenting untuk saat ini.
Ameera melangkah perlahan mendekat pada Difky yang sedang duduk di tempat tidurnya dan hanya menatap vas bunga di mejanya.
"Kak Difky?" sapanya dengan ramah. Ameera telahmempersiapkan dirinya. Dia sempat menggenggam tangannya untuk memastikan kalau semua ototnya akan siap jika memang diperlukan nantinya.
"Hey, apa kabar?" ujar Ameera lagi yang semakin mendekat.
Difky menoleh, ia menatap Ameera lekat. Cukup lama, hingga membuat Ameera merasa sangat canggung.
Ameera menahan langkahnya, dia bertahan di jarak dua meter dari pria itu. bukan hanya karena sikap Difky, namun tidak berjumpa selama lebih dari sepekan membuat keduanya terlalu lama tidak saling bersapa dan tentu saja itu membuat mereka sangat canggung.