Tanpa diketahui oleh Ameera. Pria berambut coklat yang tadi bertemu dengannya sedang mengikuti langkah perempuan itu pelan dengan mobilnya.
Barra merasa takut sekaligus penasaran dengan sosok perempuan itu. "Dia melihatku mirip seperti Difky? Apa itu artinya dia melihat wujud asliku?" gumamnya bertanya-tanya. "Kenapa dia? Ada apa denganny? Siapa dia?" pikirannya semakin terusik.
Barra masih memperhatikan langkah Ameera. Dia mengingat semua percakapan singkatnya. Mengenai dia yang bertanya apa yang Barra lakukan di halte hingga bertanya mengenai warna rambut.
Barra mengedikkan bahunya. "Dia akan bertemu dengan dua wujud Difky dalam hidupnya. Apa itu akan baik-baik saja?" gumamnya
Dia mencoba untuk membaca pikiran Ameera, namun gagal. Seolah perempuan itu tidak memikirkan apapun dalam waktu yang cukup lama.
Barra menghentikan mobilnya saat melihat perempuan itu menoleh kearahnya. Mendadak dia merasakan jantungnya berdetak, Barra segera memutar balik mobilnya dan pulang.