"Kak Gavin!" seseorang memanggilnya dari belakang. Tidak di waktu yang tepat, membuat Gavin berdecak kesal dengan situasi yang tidak ia sukai itu.
Klip!
Seketika Gavin menjentikkan jemarinya hingga hujan turun secara tiba-tiba. Hal itu ia lakukan agar perempuan yang sedang berjalan kearahnya itu mengenakan payung dan berjalan menunduk.
"Ey kenapa tiba-tiba saja hujan? Apa ada yang salah dengan Dewan langit?" gerutu Barra yang segera menengadah.
Gavin berbalik untuk menatap juniornya. "Dari mana saja kamu?" tanyanya dengan suara meninggi.
"Aku mengumpulkan poin, tapi Kakak memanggilku. Ada apa?" tanya Barra balik.
Klip!
Gavin kembali menjentikkan jemarinya.
Hanya dalam kedipan mata, keduanya kini telah berada di rumah mereka dengan keadaan yang lebih teduh dan hangat.
Barra menoleh kanan dan kiri, dia hanya berdecak untuk mengagumi kekuatan yang dimiliki para senior yang masih belum dapat ia tandingi.