"Huhh … aku berhasil. Kamu hebat, Yoana!" ujar Yoana yang segera menarik napas panjang saat ia telah tiba di depan mobil merah mudanya. Dia segera melepas gandengannya pada pad Marry dan merapikan seragamnya.
Marry yang bingung dengan sikap sahabatnya itu hanya menatap Yoana bingung. "Ada apa? Kamu berhasil melakukan apa?" tanyanya. Mereka baru saja membahas tentang persiapan penampilan mereka di acara kampus pekan depan, sama sekali belum ada sebuah keberhasilan yang dicapai, sehingga Marry merasa sangat aneh dengan kalimat sahabatnya itu.
"Aku berhasil mengacuhkannya lalu membuatnya bingung dan mengejarku. Ahh aku memang terbaik, bukan?" tanya Yoana lagi.
Marry segera berbalik, dia cukup mengerti dengan kalimat Yoana kali ini.
"Tapi Yoana. Tidak ada siapapun yang mengejarmu. Sama sekali. Bahkan parkiran ini sangat sepi," ujar Marry yang membuat Yoana mengerutkan dahi dan seketika berbalik.
"Al dimana?" tanya Yoana yang memandang kekosongan parkiran.