Difky tiba di sebuah apartemen yang bisa terbilang mewah di tengah kota saat malam mulai larut. Dia kali ini mengenakan kemeja hitam panjang dengan celana yang senada. Cukup terlambat untuknya datang, karena dia masih harus menyelesaikan urusannya dengan sepupunya yang rewel.
Setelah meminta untuk dibelikan hadiah, rupanya Elvano masih minta dimanjakan ole Difky dengan meminta untuk dimasakkan.
Kesal sekali, karena sudah sangat lama Difky tidak tinggal dan mengurus seseorang. Namun dia beruntung juga karena sepupunya itu harus pergi karena ingin beli Americano dingin. Selama dia tidak pergi ke bar, Difky tidak akan memperingatinya pergi larut sebagai bocah dibawah umur.
Elvano adalah sosok yang sangat merepotkan, namun Difky dapat menyayanginya dan diapun merasa wajar kalau bocah itu bersikap manja dan terkadang kelewatan, karena memang dia sejak kecil tidak mendapat perhatian dari kedua orang tuanya.