Difky sedang berjalan-jalan di halaman kampus, sebuah rutinitas yang ia lakukan setiap kali pekerjaan telah selesai. Dengan alasan mencari angin segar, dia telah cukup sering berkeliling hingga setiap ujung kampus yang cukup luas.
Langkahnya pelan dan sangat mantap, dia menghayati pijakanya seraya mencoba peka dengan energi di sekitarnya. Entah sudah berapa kali dia berdecak kesal karena tugas ini. Dia hanya merasa bosan dengan rutinitas ini.
"Kenapa harus mencari seperti ini? Bentuknya saja aku belum pernah melihat. Hanya biru dan berenergi, kata Kak Gavin. Ahh ya ampun, ternyata lebih sulit dari yang kubayangkan," gumam Difky selama berjalan.