"Sejak kapan kalian dekat?" tanya Neandro menyelidik pada Ameera yang baru saja membuatkannya minuman panas.
"Kami beberapa kali bertemu dan berinteraksi di kampus," jawab Ameera.
"Apa kamu lupa kalau aku juga pernah mengantarnya pulang waktu itu?" tanya Difky. "Kurasa, kamulah yang membuat kam dekat," sambungnya.
"Begitukah?" Neandro mencoba untuk mengingat. "Tapi Ameera, kamu sudah memiliki Varen. Bagaimana bisa kamu dekat dengan pria lain? Atau … kak Difky menyewamu?" Neandro melirihkan suaranya.
"Tidak!" sahut Ameera dan Difky bersamaan. Cukup menarik perhatian Raina yang baru saja keluar dari kamar Ameera.
"Kalian kompak sekali …," ujar Raina yang segera meminum minuman panasnya.
Ameera duduk di dekat Difky, hal itu karena kursi di rumahnya bukan yang berukuran besar, lagipula Raina sudah duduk di dekat Neandro, kalaupun Ameera ingin di dekatnya.
"Aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini, tapi aku tahu kalian pasti akan bingung," ujar Ameera ragu.