Ameera telah siap untuk pergi ke kampus pagi ini. Dia harus segera mengumpulkan tugas yang sempat tertunda beberapa hari karena dia ijin.
Seperti biasa, dia mengikat tinggi rambut ikalnya, mengenakan kaos polos serta jaket ungu yang sudah menjadi identitas untuknya itu. juga mengenakan celana jeans yang cukup menampakkan betuk tubuhnya yang lumayan ideal walau masih nampak mungil.
Ameera berdiri dan terenyum di cermin sesaat sebelum dia berangkat. Lalu kembali dipandanginya meja belajar yang telah beberapa hari tidak dihiasi bunga soga kuning. Dia masih belum sempat untuk mengambilnya di taman.
Ameera berangkat, namun dia sangatlah terkejut dengan keberadaan Difky yang telah berdiri dengan bersandar pada mobilnya.
"Pagi, Ameera.," sapa pria itu terdengar ramah, namun dia masih nampak kaku dengan ekspresi wajahnya.
"Pagi …," gumam Ameera canggung. "Apa yang kamu lakukan?" tanyanya.