--
--
"Permisi … apa yang sedang kalian lakukan di depan rumahku?"
Ameera dan Varen spontan menoleh. Namun ekspresi Ameera mendadak jadi datar saat melihat sosok yang bicara itu bukanlah yang ia harapkan.
"Anda siapa?" tanya Ameera spontan.
Pria itu, segera mengangkat kedua alisnya. "Aku Gavin, pemilik rumah itu," jawabnya.
"Bukankah ini milik Barra?" tanya Varen memastikan.
"Ini milikku."
"Sejak kapan?" tanya Ameera seketika.
"Sejak awal, sekitar lima tahun yang lalu," jawabnya.
"Kalau begitu … apakah kalian bersaudara? Kamu dan Barra? Lalu, bisakah kamu mengatakan padaku dimana pria itu?" kata Ameera.
"Aku hidup sendiri. Aku tidak mengenal Barra."
Varen menatap Ameera, perempuan itu nampak kecewa dengan fakta yang ia hadapi sekarang.
"Kami kemari berdasarkan alamat ini," Ameera menyerahkan kertas berisi alamat yang ia dapatka dari petugas bank pada pemilik rumah itu. "Alamatnya benar, 'kan?" tanyanya lagi.