"Aku sudah menunggu kalian sejak tadi, kenapa kalian malah salah rumah?" tanya seorang wanita yang sudah berumur itu dengan ramah dan tawanya.
Ameera menunduk merasa malu, Raina dan Al hanya mehala napas dan tidak ingin ikut campur.
"Ternyata aku lama sekali tidak bertemu denganmu, Ameera. Kamu tumbuh menjadi perempuan yang cantik," puji Bu Maria. "Setelah kuingat-ingat, kamu mirip dengan dengan perempuan yang dulu mengantarmu ke panti saat masih bayi," tambahnya.
Ameera mengangkat kepalanya, dia kembali gugup namun harus siap mendengarkan semuanya.
Sementara bu Maria berceria, seorang gadis dengan rambut yang dikepang dua membawakan baki minuman dan makanan untuk para tamu. Dia hingga dua kali kembali dengan banyak jenis cemilan yang lezat.
Raina mendapati Al yang menatap gadis itu tanpa berkedip, segera saja dia menendang kaki pria yang duduk di sampingnya itu hingga Al berteriak kesakitan.
"Argh!"