Ameera menghunjurkan kedua kakinya dan duduk lesehan di taman kampus dengan ditemani laptop juga beberapa buku yang terbuka di halaman-halaman tertentu.
Sesekali dia memijat bagian pergelangan kakinya yang terasa ngilu, lalu dia menggoyangkannya perlahan agar menjadi lebih fleksibel.
Di tengah pandangan fokusnya pada laptop, dia dapat melihat bayangan seseorang yang berjalan menuju kearahnya.
"Sudah kukatakan aku baik-baik saja, kamu bisa pergi bersama Yoana," ujar Ameera yang tidak melihat siapa yang menghampirinya.
Merasa kalau tidak mendapatkan jawaban, Ameera segera mendongak untuk melihat sosok pria nan tinggi itu.
"Eh Pak Johan? Maaf, kukira tadi …,"
"Al? Apa dipikiranmu hanya ada dia?" sahut dosen jurusan Kesenian itu dengan tawanya.
"Ah tidak. Hanya saja dia baru pergi, jadi kukira dia kembali," ujar Ameera yang tersipu.
Pak Johan hanya tersenyum, "Apa aku boleh duduk di dekatmu? Apa ada seseorang yang akan kemari?" tanyanya.