"Ameera!" panggil Al saat mereka kelaur dari rumah makan. "Ayo kuantar pulang!" ujarnya seketika.
Al menoleh Neandro yang berjalan pelan dengan dibantu oleh kekasihnya, Raina.
"Raina harus mengurus Neandro, 'kan? Kamu juga harus buka kafe. Aku bisa mengantarmu agar lebih nyaman," kata Al.
"Tapi … bukannya kamu sama Yoana?" tanya Ameera.
"Dia pergi bersama Marry. Dia tidak akan mengganggu kita."
"Ah bukan begitu. Aku hanya khawatir kalau akulah yang mengganggu kalian," ujar Ameera ragu.
"Tidak sama sekali. Ayo!" ajak Al lagi.
Ameera kembali menoleh Neandro. Kakaknya itulah yang memegang kendali atas dirinya, terutama tentang pria.
"Pergilah! Raina dapat mengurusku lebih baik darimu," ujar Neandro yang mengetahui isi hati Ameera.
"Maaf tidak membantu. Setelah ini aku akan buka kafe dan bekerja dengan baik, Bos!" suara Ameera nyaring. Hal itu membuat Neandro dan Raina merasa geli.
"Hemm berikan aku omzet yang banyak!" balas Neandro.