"Kamu melakukannya, 'kan?" tanya Barra saat ia dan kedua rekannya itu keluar dari rumah sakit.
Nao yang berjalan yang di depannya hanya menyeringai, tidak menampakkan ekspresinya itu pada siapapun.
Gavin berbalik dan menatap Barra. "Kamu bicara dengan siapa? Lalu, melakukan apa?" tanyanya yang mendengar pertanyaan nyaring Barra.
"Nao berhentilah!" teriak Barra yang membuat Nao seketika menghentikan langkahnya.
"Apa?" tolehnya dengan kedua tangan yang ia masukan ke saku celananya.
"Jawab aku. Kamu yang melakukannya, 'kan?" tanya Barra lagi. Kini mereka bertiga berdiri di halaman rumah sakit yang sepi, hanya diterangi cahaya lampu dan rembulan yang temaram.
Nao mengalihkan pandangannya sejenak, lalu dia tertawa samar. "Ketahuan, ya? Ahh padahal aku sudah berusaha semulus mungkin," gumamnya. "Tapi bukankah itu bagus? Kenapa kamu marah padaku?" Nao segera menatap Barra dengan lekat.
"Kita belum menyetujuinya," sahut Barra.
