Detik jam terdengar nyaring di tengah malam yang sangat sunyi. Suaranya menjadi hiburan tersendiri untuk seorang pria yang duduk di sofanya yang berteman dengan beberapa kaleng minuman memabukkan juga sampah cemilan yang berserakan.
Dia, Al, sedang mengunyah permen karet dengan menyandarkan tubuh sekenanya di sofa dan nyaris melorot ke lantai. Di ganggaman tangan kirinya, satu kaleng minuman berakohol yang telah diminum setengah. Di tangan kanannya, dia memegang remote tv yang entah sudah berapa lama dia pegang dan terus tekan tombolnya untuk memindah kanal.
Rambutnya masih berantakan, dia bahkan tidak merapikannya sejak dua hari terakhir. Dia berangkat ke kampus mengenakan topi, karena dia tidak ingin bernampilan terlalu mengerikan.
Sudah dua hari ini, dia banyak mengurung diri di kamarnya. Saat di kampus, dia juga mengasingkan diri dan langsung pulang saat jam kosong. Sangat tidak seperti biasa.