Pada hari pertemuan dua kerajaan yang akan menjodohkan Putri dan Pangeran, merupakan hari yang juga dijadwalkan oleh Arrai dan temannya itu untuk menghabisi Raja. Mereka berpikir kalau saat itu kemungkinan besar Raja akan lengah sehingga akan mudah untuk diserang.
Pada malam itu juga, Sanja kembali bersiap untuk kabur. Dia memperhitungkan kapan kiranya pemburu itu akan menjemputnya. Dia telah membawa sebagian pakaiannya dan kabur melalui pintu belakang kerajaan.
Perempuan itu sedang berdiri di balik dinding di belakang kerajaan dengan membawa buntelan yang berisi banyak pakaian. Dia sesekali mengintip dan sangat tidak tenang. Perempuan itu lalu mengelus perutnya sembari tersenyum kegirangan.
Samar, dia mendengar suara seorang pria tua yang berteriak dari halaman depan kerajaan. Suara yagn sangat lantang dan nyaring hingga membuat tuan putri itu gemetar dan semakin panik.