"Jadi, kita akan pergi dengan naik bus?" tanya Ameera. Dia mengamati sekitar, halte siang ini agak sepi dari biasanya. Mereka baru saja tiba dengan sebelumnya berjalan kaki dan meninggalkan mobil Barra terparkir di kampus.
"Ahh apa ini sudah musim hujan?" gumamnya lagi. Langit nampak mendung namun juga panas disaat yang bersamaan.
Barra meraih tangan Ameera dan menggenggamnya. "Kita akan pergi sekarang," ujarnya.
"Eh?" Ameera bingung. "Busnya belum datang. Apa kita akan lanjut jala kaki?" tanyanya.
Barra menatap Ameera sejenak, lalu dia tersenyum. "Jalan kaki lebih menyenangkan," jawabnya. "Aku ingin kamu memejamkan mata, ini akan menjadi sebuah kejutan," kata Barra lagi.
"Hadiah apa?" Ameera sedikit berpikir. Dia bahkan tidak memiliki hari istimewa saat ini.
"Sesuatu," ujar Barra. "Pejamkan saja matamu," pintanya.
"Sekarang?"
"Emm, cepat."
"Baiklah. Aku akan memejamkan mata dan tidak mengintip," ujar Ameera.