"Apa anda tahu tentang masa lalu Ameera?" tanya Barra.
"Apa anda tidak salah bertanya? Kukira andalah yang dekat dengannya, lalu kenapa anda bertanya padaku? Anda mengetesku? Tidak percaya dengan perkataanku?" tanya pak Johan mulai memperatanyakan.
"Emm, aku bukan tidak mempercayaimu. Hanya saja tidak ingin salah menduga karena anda mirip sekali dengan seseorang yang mungkin mengetahui perempuan itu di masa lalu."
Pak Johan sedikit memiringkan kapalanya. "Kehidupan masa lalu?" gumamnya.
"Katakan padaku. Apa anda mengenal Ameera di masa lalu?" suara Barra terdengar berat. Dia bahkan tidak berekspresi kali ini.
"Aku baru kembali dari studiku di luar negeri tiga bulan lalu. Ini juga pertama kalinya aku menginjak kembali tanah Banjarmasin setelah lama hidup di ibu kota, apa menurutmu aku akan bertemu dengan Ameera yang mungkin masih taman kanak-kanak saat aku masih tinggal disini?" tanya pak Johan. "Pak Barra. Sebenarnya, informasi apa yang anda inginkan?"