Al memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya, namun dia dikejutkan dengan tamunya. Sebuah mobil berwarna hitap dengan kilapnya sangat familiar untuk Al. Itu jelas mobil sang ayah.
Dia mehela napas panjang, bersiap untuk menyapa dan menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh ayahnya.
Masih dengan penampilan seadanya, dia masuk ke rumahnya.
"Menginap diluar?" sapa seorang oria yang berpakaian rapi. Dia sedang duduk membaca artikel di tabletnya, di ruang tamu. Secangkir kopi yang sudah mulai dingin dengan sepotong kue yang masih utuh menemaninya di meja.
"Emm," sahut Al tidak begitu minat. Dia mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang dia duga akan menyambutnya juga.
"Kak Juno sendirian? Ayah mana?" tanyanya yang segera duduk di seberang pria berpakaian rapi itu.