--
--
"Begitukah … lalu apakah bisa kita kembali berteman?" tanya Al.
"Tidak. Kekasihku tidak akan berteman dengan siapapun!" suara berat Barra mengejutkan keduanya. Ameera bahkan hingga bangkit dari tempat duduk dan menatap pria berambut coklat yang beridi di belakangnya.
Al menatap Barra tak berekspresi. Keduanya saling tatap untuk beberapa saat.
"Dia sudah memaafkanmu, bukankah itu sudah cukup? Kamu tidak ada lagi memiliki alasan untuk terus mendekatinya dan membuatnya tidak nyaman. Urusan kalian sudah selesai, maka berhentilah." Suara berat Barra terdengar mendebarkan Ameera.
"Siapa kamu?" tanya Al. Dia memindai sosok Barra dari ujung kaki hingga ujung kepala. "Ini bukan pertama kalinya aku melihatmu, tapi siapa kamu sebenarnya?" suara Al penuh tanya.
"Aku Barra. Barra Javas, seorang pria yang ketika kamu ajak bicara, kamu harus menggunakan kalimat formal. Karena aku lebih tua darimu. "