Langit sudah menampakkan semburat jingganya, dengan mulai terdengar kicauan burung yang menyapa sang mentari pagi.
Barra baru saja tiba di taman bermain di seberang panti asuhan Nusa Kasih setelah dia kembali melaju dengan kecepatan tinggi di dini hari yang sepi.
Dia meninggalkan mawar kuning yang diberikan oleh Ameera di ayunannya, sehingga dia merasa kalau dia sungguh membutuhkannya dan harus kembali untuk mengambil. Menjelang pagi yang berembun, Barra kembali turun dan menuju ayunan tempatnya bermain sore sebelumnya.
Barra segera menujunya, beruntung mawar itu masih berada di posisi semula dan tidak rusak. Hanya sedikit layu karena tangkainya yang sudah terpotong. Barra mehala napas lega setelah menemukannya. Bunga itu sudah tak lagi harum namun masih tetap indah untuk dipandang.
Untuk beberapa saat Barra merasa kalau sosok perempuan itu ada di dekatnya. Dia mengingat dengan baik semua kisah Ameera.