Raina terlelap di mobil saat perjalanan pulang. Ameera yang juga mengantuk, lebih memilih untuk menyandarkan tubuhnya di kursi. Dia memainkan ponsel untuk menghilangkan rasa bosan. Dia masih memerlukan sesuatu, namun dia lupa untuk menemukannya saat di panti. Sehingga dia memutuskan untuk menjadwalkan kunjungan keduanya di hari yang dia memiliki jadwal kosong.
"Tidak tidur?" Suara Barra menyadarkannya dari lamunan.
"Sebentar lagi sampai, aku akan tidur di rumah saja," jawab Ameera yang sama sekali tidak mengalihkan perhatiannya dari ponsel.
Barra tidak lagi mengajaknya untuk berbincang, dia hanya fokus dengan jalanan dan melaju dengan kecepatan tinggi.
Sekitar lima belas menit, mereka sudah tiba di depan rumah Raina. Ameera membangunkan perempuan yang menyandarkan kepala di bahunya itu. Sekilas Ameera melihat kalau gerbang rumah Raina terbuka, dia yakin di rumah perempuan itu sedang ada tamu.