Kini akuni dan Justin berjalan dengan santai. Kami berdua menikmati udara yang sejuk sekali di sekitar kami berdua. Udara yang ada di sini sangat sejuk. Hidungku bisa mencium aroma pohon yang amat khas di terasa. Aku sangat menyukai wangi pohon yang basah oleh embun.
Aku melihat wajah justin dari samping. Dia begitu terlihat jelas ketampanannya. aku sangat bersyukur bisa menjalin kasih dengan dia seorang.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya justin dengan nada seolah tidak tahu.
"Sekali lagi aku berterimakasih karena kau selalu ada untukku," kataku dengan senyum kepada Justin.
Kini jalan yang ada di depan kami terlihat curam. Tanahnya naik turun dan bergelombang. Juga sangat kering.
Aku dan justin berhenti dahulu untuk melihat peta menuju goa.
"Apakah peta ini benar?" tanya justin
"Benar kok!" seruku.
kini justin melihat peta dan benar saja oa bisa melihat jalan yang ada disini dan jalan itu persis dengan petanya.