Rachel tidak sadar kenapa dirinya sudah tertidur di dalam kamar. Bola mata coklat itu bergerak kebawah melihat selimut tebal juga sudah tertata begitu rapi melingkupi tubuh memiringnya.
"Perasaan aku tadi masih ngasih tahu mami tentang Sellyn sama kak Regan. Kenapa aku bisa di sini? Apa jangan-jangan mami yang mindahin aku?"
Ha?
Bagaimana mungkin?
Tubuh yang sudah semakin berat itu, tidak mungkin wanita paruh baya itu mengangkat tubuhnya. Apalagi, ia juga tidak mengjngat bagaimana tubuhnya bisa tertidur di mana pun Rachel meletakkan tubuhnya.
Astaga, kenapa anaknya suka tidur seperti dirinya sih?
Rachel menepuk-nepuk keningnya. Sifat konyolnya itu selalu membuat masalah dengan mamanya. Dan sekarang, sifat itu akan menurun pada anaknyanya. Aaagghh... mimpi apa Rachel harus merasakan betapa kesalnya membangunkan putri tidur layaknya dirinya nanti. Beberapa bulan yang akan datang.