"Jenny ... sejak kapan kau di sini?" Delon melebarkan mata saat melihat perempuan itu semakin mengikis jarak di antara mereka.
"Sejak kapan?" Jenny mengulang kalimat Delon seraya membuka kaca mata hitamnya. "Sejak ... kamu menginginkan," katanya mendudukan tubuh di kursi di depan meja kerja Delon.
Lelaki itu berdecih dengan apa yang didengarnya, "Sebaiknya kau tidak di sini. Silahkan pindah ke tempat meeting. Aku tidak sedang menerima tamu, apalagi tamu sepertimu."
Jenny menyanggah dagu dengan satu tangan di atas meja kerja Delon, menatap lelaki itu dengan berbinar sesekali mengedipkan satu mata ke arahnya.
"Aku merindukanmu, Kak. Kita belum menghabiskan waktu bersama ... aku sudah siapkan semuanya. Kamu mau pilih hotel yang seperti apa?"