Aurel yang mendapatkan tindakan spontan dari Al Fatih tidak bisa berbuat banyak selain hanya diam menerima apapun perlakuan Alfatih kepadanya saat ini.
"Mengapa engkau begitu mudah mengangkat tanganku dan menciumnya dengan bibirmu, sementara engkau tahu bahwa apa yang kamu rasakan dan kamu lakukan dilarang oleh agama. Aku minta maaf karena tidak bisa menuruti semua keinginanmu. Cukup itu saja yang kamu lakukan, setelah ini kamu harus datang ke rumahku bersama kedua orang tuamu. Minggu depan aku menunggumu di rumah dan ketika engkau tidak datang, maka tidak ada kesempatan kedua yang akan kuberikan kepadamu."