Wanita yang baru saja datang dan menyaksikan Amir hanya mengangguk. Dia memang benci dengan laki-laki yang sudah membuat dirinya sakit hati. Dia sama sekali tidak menyangka kalau orang yang sudah membuatnya sakit akan mengalami kematian yang sangat tragis. Awalnya dia ingin membalas dendam kepada suami yang telah menduakannya dengan mengirimkan seorang gadis yang dia suruh untuk merayu dan mengeruk semua hartanya, namun sebelum dia berhasil membobol pertahanan Amir, laki-laki yang artinya sudah mendahului meninggalkan dunia. Dia sama sekali tidak ikhlas sebenarnya, karena tak sabar ingin melihat penderitaan Amir.
Sultan Adhyaksa melihat adik iparnya, hanya bisa diam sambil memperhatikan mimik wanita itu. Dalam hati dia menyesalkan sikap dari orang yang selama ini sudah menjadi bagian dari keluarganya, yang seolah tidak peduli dengan apa yang dialami oleh Amir.