Pagi menjelang dan Aurel membuka matanya setelah beberapa jam pingsan karena pengaruh alkohol yang diminumnya. Saat dia membuka mata dia terpana menyaksikan dirinya tidak berada di kamarnya sendiri. Dia tidak tahu mengapa dia ada di tempat itu bagaimana kronologinya dan siapa yang membawanya ke sana masih menjadi teka-teki. Namun Aurel sama sekali tidak ingin menyerah pada keadaan. Dia memang tidak tahu mengapa Amir memberikannya obat yang membuat dia tidak sadarkan diri saat berada di pesta.
Aurel ingin menganalisa semua kejadian yang dialaminya namun dia sama sekali tidak bisa berpikir jernih.