Melihat kejadian di depannya, AlFatih dan Ayyubi saling pandang. Mereka tidak pernah menyangka Amir yang tampil dengan begitu bersahaja diadakan para mahasiswa ternyata bisa berbuat kejam terhadap orang lain.
Mahasiswa teman-teman Al Fatih dan Ayyubi juga tidak habis pikir dengan apa yang terjadi di depannya. Mahasiswa Putri menjerit, mereka menutup telinga dan matanya lalu menelungkupkan kepalanya di pangkuannya masing-masing, sedangkan mahasiswa putra meskipun mereka tidak sehisteris yang putri, lebih memilih untuk diam sambil komat-kamit membaca doa menenangkan perasaan mereka masing-masing.
"Ayo kita pulang! Jangan terlalu lama di sini karena aku yakin akan berakibat tidak baik untuk kita semua."
Ajak Ayyubi kepada teman-temannya yang sejak tadi menunggu perintah dari ketuanya. Warga desa yang sudah terbiasa melihat kekejaman yang terjadi di depannya hanya bisa meninggalkan rumah Amir satu persatu tanpa bersuara. Mereka sudah paham apa yang akan terjadi selanjutnya..