Suasana di rumah Sarmi masih mencekam. Ibu dan anak-anak Sarmi masih saling berpelukan menunggu para anak buah Amir mengancam yang mengancam mereka pergi. Namun mereka bukannya pergi semakin malam mereka semakin mengancam dengan ancaman yang menakutkan.
"Sarmi keluar! Jangan bersembunyi seperti pengecut. Kamu sudah melakukan kesalahan dan kamu harus berani bertanggung jawab. Buka pintu dan keluarlah sebelum Tuan Amir datang ke rumahmu. Aku tahu kamu berada di dalam bersama orang tua dan anak-anakmu. Jangan buat mereka ketakutan karena dosa yang sudah kamu lakukan. Sekali lagi aku memintamu untuk keluar dan jangan membuang waktuku."
Prajurit Amir masih menunggu di luar rumah Sarmi sedang Andika yang sejak tadi melihat tingkah laku mereka kini sedang berusaha untuk mencari celah agar bisa masuk ke dalam rumah. Beberapa saat setelah ia mencari solusi untuk masuk dengan susah payah akhirnya Andika berhasil masuk ke dalam rumah.