"Kalau minuman membuat rencanaku gagal bagaimana dengan makanan? Gunakan makanan untuk menjerat mereka berdua dan laporkan keberhasilannya malam ini kepadaku"
Anak buah Amir menganggukkan kepalanya lalu ia melangkah meninggalkan panggung menuju ke pantry menemui para pelayan yag sedang bersiap untuk menunggu perintah selanjutnya.
"Siapkan makanan terbaik kita untuk dua sasaran tembak malam ini."
Para pelayan menganggukkan kepalanya lalu mereka bergegas menyediakan apa yang diminta oleh pengawal. Di antara para pelayan yang dipercaya oleh Amir untuk menyediakan makanan, ada satu pelayanan yang kemudian menjalankan perintah khusus. Ia mengambil piring untuk digunakan sebagai tempat untuk menyediakan beberapa makanan favorit Al Fatih. Sesuai dengan informasi yang ia dapat dari beberapa orang. Saat pelayan tersebut sedang menata makanan khusus untuk Al Fatih, tiba-tiba seorang pelayan datang menyapanya dan mengganggu konsentrasinya.