Yudha dan Wildan terus mengikuti gerak-gerik dua orang yang masuk kedalam rumahnya Mereka mengendap-endap seperti seorang pencuri yang mencoba untuk masuk ke rumah orang lain. Beberapa kali Wildan mencoba untuk memegang baju milik Yudha yang berada di depannya' Entah mengapa ia merasa semua bulu meremang. Ia sudah membayangkan sesuatu yang sangat tidak diinginkan. Beberapa kali ia mengedikkan bahunya mencoba untuk menetralkan perasaannya. Yudha yang merasa sangat tidak nyaman dengan Wildan yang selalu memegang pakaiannya, kini mengibaskan tangan Wildan agar tidak lagi memegangnya.
"Kau, lepaskan bajuku! Aku sama sekali tidak nyaman ketika engkau memegang seperti ini."
Wildan menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar tidak bisa melepaskan tangannya dari baju bagian belakang memiliki Yudha yang baginya merupakan teman saat ia sedang merasa tidak nyaman.