Ayyubi dan Al Fatih menempati kamar yang ada di lantai dua setelah meyakinkan bahwa teman-temannya sudah mendapatkan kamarnya. Setelah masuk ke kamarnya, Ayyubi merebahkan tubuhnya di ranjang King size. Ayubi kemudian menghadap ke Al-fatih yang masih duduk di sofa di sudut ruangan sambil memainkan ponselnya meneliti beberapa laporan yang dikirim oleh anak buahnya saat ini.
"Apakah kamu yakin bahwa ini adalah rumah dari Bunda Kakak? Mengapa Bunda dan Ayahanda sama sekali tidak pernah bercerita kepada kita bahwa kita bahwa mereka memiliki sebuah rumah yang sangat megah di lereng gunung merapi? Kalau dari dulu Bunda dan Ayahanda bercerita aku ingin mengajak untuk liburan ke sini menghabiskan waktu dengan memetik salak yang ada di belakang rumah."
"Memangnya kamu tahu di belakang rumah ini Kebun Salak milik siapa? Jangan pernah berpikir untuk mencuri karena Ayahanda dan Ibunda tidak akan pernah mentolerir anak-anaknya mencuri hak milik orang lain meskipun hanya sebuah salah."
