Pesta masih berlangsung. Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Wisnu dan Sinta nampak sedang berbincang dengan keluarganya. Matanya terus saja memandang pria yang tanpa sengaja ia gandeng dan ia kenalkan pada Amel. Pria tampan yang menjadi tamu spesial dari ayahnya itu benar-benar telah membuat dirinya kalang kabut. Awalnya ia mengira kalau ia hanya akan menjadikan Wisnu sebagai pelampiasannya, namun setelah berbincang lama dengan Wisnu, ia merasa sangat nyaman bersama laki-laki itu.