Sementara William, setelah menutup telpon Alfatih, ia segera mendatangi Sinta, mengatakan semua syarat yang diajukan oleh Alfatih yang sudah ia setujui tanpa persetujuan siapapun.
"Bagaimana sih ? Mengapa kau menyetujui permintaannya? Kalau dia datang hanya untuk duduk dan tidak mau menerima minuman keras dan perempuan, lalu bagaimana aku bisa bermain?" Sinta memberontak. Kesal dengan semua yang diucapkan William padanya. " Kamu bilang akan membantuku kan ? Mana bisa aku kembali dekat dengannya kalau dia sama sekali tidak mau ada wanita di sampingnya selama pestaku?"