"Kami berpisah di persimpangan ruangan hotel. Kamar saya berada di sisi kiri ruangan itu sedang kamar Suketi berada di lorong sebelah kanan. Kami berpisah untuk menuju kamar masing-masing. Hingga akhirnya saya sampai di kamar saya, saya mencoba memasukkan kartu untuk membuka kamar, namun berkali-kali saya gagal, Tuan. " Azzahra menghela napas dalam. ia pandang Alfatih dan Ayyubi yang sedang menunggu cerita lengkap darinya.
"Lalu?" Kali ini Amira lebih tertarik dengan cerita Azzahra. Ia penasaran kisah apa yang membuat gadis itu sampai di rumahnya.
"Beberapa saat saya berdiri di depan pintu dengan sedikit menggedor karena frustrasi, hingga akhirnya muncul seorang pria yang sedang mabuk membuka pintu."
"Lalu kalian melakukannya ?" tanya Alfatih dengan tetap memandang jijik pada Azzahra. Azzahra tersenyum getir mendengar pertanyaan yang lebih cenderung bisa dikatakan sebagai tuduhan.