Arsan yang melihat istrinya duduk lemah menyesali semua perbuatan yang sudah ia lakukan bersama dengan Said, kini berjongkok di hadapan Putri Anjani. Ia ulurkan tangannya meraih tubuh istrinya dan membawanya ke dalam pelukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman pada Putri Anjani. Arsan juga menyesali semua tindakan yang sudah ia lakukan dengan meninggalkan istrinya dalam keadaan yang sangat lemah karena provokasi dari orang yang sama sekali tidak bertanggung jawab.
Arsan sangat sangat menyesal karena ia tidak melakukan investigasi terlebih dahulu atas ucapan yang ia dengar saat ia kesal kepada istrinya. Beberapa kali Arsan berusaha untuk tidak melakukan hal bodoh diluar batas, namun sebagai manusia biasa ia memang tidak selamanya bisa untuk menguasai emosinya. Beruntung selama ini ia berada di jalan yang benar bersama dengan Panglima Syarif.