Satu minggu setelah ijin diberikan Sultan Adyaksa pada Khalid dan Amira, mereka meninggalkan istana menuju mansion Khalid. Khalid dan Amira hanya membawa mobil yang dulu mereka parkir di rumah sederhana, tempat masuk rahasia yang sudah diambil oleh Andika. Mereka segera mencium tangan kedua orang tuanya yang mengantar kepergian sepasang pengantin dari halaman depan istana.
"Kanjeng ibu pasti merindukan kalian, Khalid dan Amira. Kami akan sangat rindu pada canda dan tawa yang selama ini kalian buat untuk meramaikan istana ini. kalau ada waktu, pokonya kalian harus datang ke sini dan menginap. Aku akan sangat bahagia kalau kalian benar-benar mewujudkan harapan Kanjeng ibu."
Amira mengangguk lalu memandang suaminya yang juga memandang ke ibunya. ada haru melanda ketiganya manakala mereka sebentar lagi memiliki kehidupan yang berbeda dari sebelumnya. Jarak istana dengan mansion memang dekat, namun entah mengapa mereka merasa akan tinggal di wilayah yang sangat jauh.