"Kami selesai, yey."
Amira mengangkat kedua tangannya sambil menggoyangkan badannya dengan wajah ceria. Khalid dan Arsan memandangnya sambil menirukan gerakannya membuat semua yang hadir di lapangan belakang tersenyum. Khalid dan Arsan terpana menyaksikan kelincahan Amira yang mampu menyelesaikan tiga tahapan lomba dengan baik. Walaupun dia seorang wanita, Amira mampu menunjukkan kehebatannya i bidang panah dan kuda serta memasak.
Melihat Amira berjingkrak juri segera mendekat. mereka melangkah ke meja Amira dimana di sana sudah tersaji hidangan makan siang untuk pembuka, hidangan utama dan penutup yang disajikan dalam wadah besar di sebuah meja panjang.
"Maaf, Tuan Putri. Kami dari tim juri ingin melakukan observasi terkait hasil masakan yang sudah Tuan Putri dan Tim buat. Harap Tuan Putri bawa hasil ke hadapan kami, karena Yang Mulia sultan berkenan mencicipi pertama kali."
"Baiklah. Ayo, Kanda dan Dimas, kita bawa sampel makanan ini ke hadapan Kanjeng Romo."