"Mohon maaf, Kanjeng Romo, Kami sudah makan."sahut Amira sambil memandang sultan Adyaksa. Sultan Adyaksa ingin marah mendengar ucapan putri Amira, namun Ratu menggelengkan kepalanya memberi isyarat agar sultan tidak marah di meja makan.Sultan memang belum pernah
"Baiklah. Untuk kali ini aku maafkan tindakan kalian. Tapi untuk selanjutnya, aku tidak akan memberi toleransi sama sekali. Kalau kau ingin mengajak suami dan adikmu jalan-jalan besok pagi, kau harus pulang sebelum jam makan, Amira "
"Terima kasih, Kanjeng Romo." Ucap mereka bertiga. Sultan Adyaksa mendengkus kesal. sedangkan ratu tersenyum bahagia. Anjanii segera membuang muka memandang Arsan yang sejak tadi cemberut memandang istrinya.
"Kakak darimana? Mengapa bisa pulang bersama Kangmas Arsan dan sudah makan?" Tanya Anjani membuat Amira mengerutkan keningnya. Ia heran melihat wajah Anjani yang lusuh dengan mata sembabnya. Amira memandang Arsan dan Anjani bergantian seolah bertanya ada masalah apa diantara mereka.