Pagi hari putri Amira sudah bangun. seperti biasa, ia membuka mata tepat disaat jam menunjukkan pukul tiga. Dengan pelan, ia bangkit, melangkah menuju kamar mandi dan mandi, lalu mengambil wudhu dan melaksanakan qiyamul lail. Solat malam yang rutin dilakukan sebagai penghambaan dirinya pada Sang Pencipta.
"Kanda . . ." panggil Amira lirih, memanggil Khalid yang masih tidur. Khalid membuka mata melihat putri Amira yang sudah bersiap dengan mukenanya.
"Kau kau sudah siap, Sayang?" Tanya Khalid sambil terus memandang Amira yang tersenyum manis kepadanya. Ia tidak langsung bangun, namun Khalid segera memeluk tubuh istrinya dan membawanya ke dalam pelukan..
"Kanda, ayo kita jamaah tahajjud. Aku ingin menua bersama dan masuk surga bersamamu." Khalid mengangguk lalu mencium wajah istrinya. Ia pandang Amira dan mengerlingkan matanya mencoba menggoda istrinya.