Tok tok
Sebuah ketukan di pintu membuyarkan mereka yang masih berbaring di ranjangnya. Arsan dan Putri Amira saling pandang, lalu mengedikkan bahu masing-masing.
"Siapa?"
"Makan malam sudah siap, Putri. Yang Mulia sudah menunggu di meja makan."
"Baik." Hanya itu yang dia katakan. Selanjutnya mereka melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan selanjutnya pergi memenuhi undangan makan malam bersama keluarganya.
Lima belas menit kemudian, mereka berdua sudah duduk diantara keluarga kesultanan. Arsan duduk di sebelah Putri Anjani, menghadap Khalid dan Putri Amira. Arsan memandang Putri Amira yang memakai kerudung dobel layer, yang menutup seluruh rambut dan kepalanya. ia tampak sangat anggun dan dewasa dengan kombinasi pakaian muslim berwarna coklat tua. Arsan mengalihkan pandangan pada Khalid yang sudah siap dengan makanan yang terhidang di depannya.