Resepsi sudah berakhir. Putri Anjani dan Arsan masuk ke dalam kamar. Mereka bergandengan tangan menumpahkan kebahagiaan mereka yang sangat sempurna. Arsan menuntun putri Anjani masuk dan membantunya melepaskan kebaya dan beberapa pernak pernik yang menghiasi kepala Anjani.
Sambil melepaskan mahkota yang ada di kepala istrinya, Arsan terus menggoda Anjani hingga Anjani tidak tahu harus berbuat apa. Wajahnya memerah menerima semua perlakuan manis Arsan.
"Kangmas, biarkan aku merapikan rambutku dulu. Rasanya semua sangat lengket dan aku merasa sangat risih. Rambutku terasa kusut dan aku juga pusing. Lihatlah, aku tidak tahu bagaimana merapikan semuanya."
Arsan tertawa melihat rambut Anjani yang acak-acakan karena ia melepaskannya asal-asalan.