Percakapan mereka terhenti ketika dokter Diana dan beberapa dokter spesialis masuk ke paviliun perawatan Putri Amira. Dokter Diana dan dokter spesialis yang datang membungkukkan badannya memberi hormat kepada Sultan Adhyaksa dan keluarganya.
"Selamat pagi Yang Mulia. Kami datang ingin melakukan observasi kepada Putri Amira. Hasil cek laboratorium sudah keluar dan kami ingin mengetahui kondisi pasien."
Sultan Adyaksa mengangguk lalu memberikan tempat kepada dokter Diana dan dokter spesialis untuk mendekat ke bed pasien. Dokter Diana terpana menyaksikan wajah Amira yang sudah mulai cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya rasa sakit yang sedang dialami oleh Amira. Setelah berbasa-basi sebentar, akhirnya mereka mendekat kepada Amira yang kini sedang memandang dokter Diana, sahabat masa SMA yang menjadi dokter di rumah sakit Matahari.