Laki-laki yang baru datang ke ruang perawatan Amira, kini menjatuhkan tubuhnya di lantai lalu memeluk kaki Sultan Adhyaksa. Ia memohon ampunan atas apa yang dia lakukan. Sultan Adhyaksa memandang laki-laki di depannya lalu tersenyum. Dia membungkukkan badannya lalu mengulurkan tangannya dan meraih kedua bahu laki-laki yang bersimpuh di kakinya. Sultan Adyaksa mengangkat tubuh laki-laki tersebut.
"Bangunlah anakku! Aku sudah memaafkanmu sejak kau belum bersimpuh di hadapanku untuk meminta maaf seperti ini. Hatiku sudah melupakan kesalahanmu." Rasyid terpana mendengar apa yang diucapkan oleh Sultan Adhyaksa. Sebenarnya ia tahu kalau sultan Adhyaksa sudah memaafkannya sejak dulu. Terbukti dari dia mengirimkannya ke penjara di negara Belanda bukan ke pulau pribadi seperti yang Rashid dengar sebelum mereka berangkat.