"Apa ini Amira?"
Semua menanyakan hal yang sama pada Amira bersamaan membuat Amira memandang ketiga laki-laki yang dicintainya.
"Ini, entahlah. Aku merasa ini adalah pesan Kanda Rashid untukku."
Khalid dan Andika memandang Amira tak percaya. Mereka sama sekali tidak mengira kalau Amira mampu menemukan pesan rahasia Rashid.
"Dari mana kau dapatkan kain ini?" Tanya Sultan Adhyaksa muda sambil memandang anaknya yang kini sedang mengawasi lembaran kain yang ia gelar di atas meja dengan saksama. Amira masih fokus mengamati perbedaan warna pada gambar yang ada di depannya. Khalid dan Andika juga sama, sama-sama memperhatikan satu obyek, namun beda pada fokusnya.
"Aku mengambilnya dari dinding di mana dinding itu merupakan sel yang baru saja dipakai oleh kanda Rashid, Kanjeng Romo. Aku yakin ini adalah miliknya yang diberikan untukku sebelum dia dipindahkan ke pulau Pribadi.'
