"Prajurit yang berada di Sumberharjo mengatakan bahwa tidak ada pergerakan yang berarti dari orang-orang di sekeliling mereka, Kanjeng Romo. Mereka memastikan bahwa Kanjeng Ibu dan Dinda Anjani dalam keadaan aman bersamaan nyai Wali dan anak buahnya."
Mendengar laporan Amira Sultan Adhyaksa muda menarik nafas lega. Ia kemudian mengambil minum dan menyodorkan kepada ketiga anaknya lalu mengajak mereka untuk berpindah tempat dalam sebuah ruangan yang selama ini tidak pernah ditunjukkan kepada siapa pun. Sekali lagi Khalid terpana menyaksikan banyak sekali rahasia yang tidak diketahui dari rumah sang mertua.
Amira, Khalid dan andhika memandang sekeliling ruangan dengan takjub. Ada sebuah buku usang yang terletak di atas meja dan tiba-tiba terbuka.
"Kanjeng Romo, buku ini membuka sendiri saat kita masuk?"