Sebuah pemandangan tersaji sebelum tiba-tiba datang sebuah motor dengan dua laki-laki berpakaian serba hitam. Salah satu dari mereka menggendong perlengkapan panah di punggungnya. Setelah ia turun dari boncengan temannya, ia duduk dan merangkai busur dengan lincahnya sedang laki-laki yang mengendalikan motor tampak sedang membelokkan motornya dan bersiap untuk membawa sang pemanah pergi setelah melaksanakan misi.
Lelaki yang memegang busur panah segera naik ke dinding tebal yang menjadi pembatas antara markas prajurit Adyaksa dengan hutan lindung di pusat kota. Beberapa anak panah ia bawa di pinggangnya. Dengan sigap ia memanjat dinding yang tinggi. Laki-laki berpakaian serba hitam dengan penutup wajah itu mengambil beberapa anak panah dengan hati-hati dan memasangnya dibusur yang sudah siap ia gunakan.