"Mas, mereka mau apa datang ke sini? Bukankah kita sudah ijin sama ketua RT ya kalau kita sudah menikah dan . . . ."
"Ssssttt, Diam honey. Biarkan mereka diurus anak buahku yang berjaga di luar. Aku sama sekali tidak ingin terganggu hari ini. kita tuntaskan kegiatan kita dan jangan pernah sampai gagal di tengah jalan nanti kecewa.'
Amira mengangguk. ia memang masih mendengar gedoran di pintu namun itu tidak berlangsung lama. Yang kini terdengar adalah teriakan seorang perempuan yang merasa terintimidasi.
"Lepaskan aku! Siapa kalian? Jangan kurang ajar ya. Aku sedang berjuang membela lingkunganku agar bersih dari jalang yang mengotori lingkungan ini. Tampangnya saja lugu ternyata kumpul kebo dengan laki-laki."