Andika memandang gambar yang disodorkan Sultan Adyaksa ke hadapannya. Ia memejamkan matanya, mencoba menganalisa maksud gambar di depannya agar ia tak salah dalam menafsirkannya.
"Ini di delapan penjuru mata anging. Pintu masuk menuju kesultanan Adyaksa dimana di setiap titik terdapat pos pemantauan. Pasukan yang datang dari luar, akan diketahui oleh prajurit telik sandi kita. Mereka ada di bawah kendali panglima."
"Betul. Kau sangat jeli dalam membaca situasi ini. Aku percakan kepadamu, semua telik sandi ada di bawah pimpinanmu dan kau laporkan kepada panglimamu."